Pada proses perekaman, pemanipulasian serta pengolahan data digital audio, anda harus didukung oleh software-software digital audio. Software-software ini dibagi atas beberapa kategori, antara lain: wave editing software, multi-track recording software, dan plug ins effect software.
Kategori software untuk studio rekaman digital yang pertama: wave editing software
Dari beberapa kategori software untuk studio rekaman digital audio, software yang paling banyak digunakan adalah software dengan kategori wave editing seperti Soundforge, Audacity, Cool Edit, WaveLab dan lain-lain. Dengan software wave editing tersebut, anda akan dapat mengolah data suara yang telah direpresentasikan secara grafis dengan proses cut, copy dan paste layaknya microsoft word, atau program lainnya. Software wave editing inipun memiliki banyak fitur editing yang membuatnya dapat mengerjakan proses pemanipulasian dan penambahan data pada materi suara yang sudah direkam. Fitur-fitur ini masuk dalam kategori signal processing atau biasa disebut dengan istilah Digital Signal Processing (DSP). Pada pengaplikasian tingkat lanjut, software-software kategori wave editing ini dapat digunakan juga sebagai software untuk digital mastering
Kategori software untuk studio rekaman digital yang kedua : multi-track recording software
Berbeda dengan kategori software untuk studio rekaman digital audio berjenis wave editing yang pada umumnya tidak dapat mengakomodasi peng-editan lebih dari satu file stereo, software yang termasuk dalam kategori software untuk studio rekaman digital audio berjenis multi track recording ini membuat anda dapat bekerja dengan banyak file suara sekaligus. Pada kategori software multi track recording ini (seperti halnya Steinberg Nuendo, Cubase, Cakewalk Sonar XL, DigiDesign Protools, dll ) anda dapat melakukan perekaman, peng-editan dan pemanipulasian beberapa file suara yang nantinya dapat di satukan kedalam sebuah file stereo melalui proses digital mixing dan mastering.
Kategori software untuk studio rekaman digital yang ketiga: plug ins effects Software
Kategori software untuk studio rekaman digital audio berjenis plug ins ini, merupakan software yang di-instalkan kedalam sistem operasi, untuk nantinya digunakan secara bersama oleh wave editing ataupun multitrack software sebagai audio effect. Dalam dunia digital audio, plug ins effect software dibagi menjadi beberapa jenis kategori, yaitu : plug ins DirectX yang merupakan plug ins universal bagi hampir semua software digital audio berplatform Windows , plug ins VST yang diproduksi oleh Steinberg, plug ins TDM dari DigiDesign ProTools dan plug ins MAS yang merupakan plug ins produksi Motu.
Kategori software untuk studio rekaman digital yang keempat: professional bundled software
Ketika anda memasuki dunia digital audio recording pada tahap yang lebih serius sebagai studio engineer professional, maka anda membutuhkan audio software high-end yang biasanya di-bundle bersama sound card professional. Sementara ini, paket software yang di-bundle bersama sound card produksi dari Digidesign merupakan tool professional digital audio yang paling lengkap dan dapat diandalkan. Paket professional bundle software DigiDesign yang meliputi Reason, Trx eq, Sampletank, Amplitube dan program utama yang dinamakan Protools LE, selama ini menjadi standar software yang digunakan di studio rekaman digital professional
Disamping paket tersebut, Steinberg memproduksi pula bundle spesial dari software-software yang mereka produksi. Paket tersebut diberi nama Studio Case, yang dapat saja menjadi salah satu alternatif untuk studio digital audio professional. Namun, perlu diketahui bahwa semua sound card produksi Digidesign dapat menjalankan Steinberg Cubase, Nuendo serta software program ASIO compatible lainnya. Akan tetapi tidak demikian sebaliknya, sound card dari produsen lain diluar Digidesign tidak akan dapat menjalankan software Protools (kecuali Protoools free yang memiliki banyak sekali keterbatasan)
Pada kesimpulannya, memiliki sound card produksi Digidesign berarti pula bahwa anda dapat menjalankan hampir semua software digital audio ( walaupun sebenarnya tidak terlalu perlu karena software bundle dari sound card tersebut telah dapat mengakomodasi seluruh kepentingan pada pengolahan digital audio, mulai dari proses perekaman hingga mastering ).
Kategori software untuk studio rekaman digital yang pertama: wave editing software
Dari beberapa kategori software untuk studio rekaman digital audio, software yang paling banyak digunakan adalah software dengan kategori wave editing seperti Soundforge, Audacity, Cool Edit, WaveLab dan lain-lain. Dengan software wave editing tersebut, anda akan dapat mengolah data suara yang telah direpresentasikan secara grafis dengan proses cut, copy dan paste layaknya microsoft word, atau program lainnya. Software wave editing inipun memiliki banyak fitur editing yang membuatnya dapat mengerjakan proses pemanipulasian dan penambahan data pada materi suara yang sudah direkam. Fitur-fitur ini masuk dalam kategori signal processing atau biasa disebut dengan istilah Digital Signal Processing (DSP). Pada pengaplikasian tingkat lanjut, software-software kategori wave editing ini dapat digunakan juga sebagai software untuk digital mastering
Kategori software untuk studio rekaman digital yang kedua : multi-track recording software
Berbeda dengan kategori software untuk studio rekaman digital audio berjenis wave editing yang pada umumnya tidak dapat mengakomodasi peng-editan lebih dari satu file stereo, software yang termasuk dalam kategori software untuk studio rekaman digital audio berjenis multi track recording ini membuat anda dapat bekerja dengan banyak file suara sekaligus. Pada kategori software multi track recording ini (seperti halnya Steinberg Nuendo, Cubase, Cakewalk Sonar XL, DigiDesign Protools, dll ) anda dapat melakukan perekaman, peng-editan dan pemanipulasian beberapa file suara yang nantinya dapat di satukan kedalam sebuah file stereo melalui proses digital mixing dan mastering.
Kategori software untuk studio rekaman digital yang ketiga: plug ins effects Software
Kategori software untuk studio rekaman digital audio berjenis plug ins ini, merupakan software yang di-instalkan kedalam sistem operasi, untuk nantinya digunakan secara bersama oleh wave editing ataupun multitrack software sebagai audio effect. Dalam dunia digital audio, plug ins effect software dibagi menjadi beberapa jenis kategori, yaitu : plug ins DirectX yang merupakan plug ins universal bagi hampir semua software digital audio berplatform Windows , plug ins VST yang diproduksi oleh Steinberg, plug ins TDM dari DigiDesign ProTools dan plug ins MAS yang merupakan plug ins produksi Motu.
Kategori software untuk studio rekaman digital yang keempat: professional bundled software
Ketika anda memasuki dunia digital audio recording pada tahap yang lebih serius sebagai studio engineer professional, maka anda membutuhkan audio software high-end yang biasanya di-bundle bersama sound card professional. Sementara ini, paket software yang di-bundle bersama sound card produksi dari Digidesign merupakan tool professional digital audio yang paling lengkap dan dapat diandalkan. Paket professional bundle software DigiDesign yang meliputi Reason, Trx eq, Sampletank, Amplitube dan program utama yang dinamakan Protools LE, selama ini menjadi standar software yang digunakan di studio rekaman digital professional
Disamping paket tersebut, Steinberg memproduksi pula bundle spesial dari software-software yang mereka produksi. Paket tersebut diberi nama Studio Case, yang dapat saja menjadi salah satu alternatif untuk studio digital audio professional. Namun, perlu diketahui bahwa semua sound card produksi Digidesign dapat menjalankan Steinberg Cubase, Nuendo serta software program ASIO compatible lainnya. Akan tetapi tidak demikian sebaliknya, sound card dari produsen lain diluar Digidesign tidak akan dapat menjalankan software Protools (kecuali Protoools free yang memiliki banyak sekali keterbatasan)
Pada kesimpulannya, memiliki sound card produksi Digidesign berarti pula bahwa anda dapat menjalankan hampir semua software digital audio ( walaupun sebenarnya tidak terlalu perlu karena software bundle dari sound card tersebut telah dapat mengakomodasi seluruh kepentingan pada pengolahan digital audio, mulai dari proses perekaman hingga mastering ).
Andrian Roult