Protected by Copyscape Plagiarism Checker

2/17/10

Just a little background story 'bout this blog

Tahun 1997, saat pertama kali menginjakkan kaki kedalam studio professional milik salah satu perusahaan rekaman terbesar di Indonesia di Jakarta, saya dan teman-teman satu band ( yang ketika itu masih memiliki status sebagai musisi gagap teknologi yang hanya mengenal studio rekaman dengan pita 8 inch :) ) tertegun menyaksikan kecanggihan dari sebuah komputer Apple Macintosh dengan DigiDesign ProTools TDM didalamnya. Dengan kecanggihannya, alat tersebut secara cepat dapat menterjemahkan setiap keinginan kami pada saat membuat dan merekam lagu-lagu untuk album kami ( yang karena satu dan lain hal, tidak pernah dirilis oleh perusahaan rekaman tersebut, sehingga sampai masa kontrak berakhirpun, kami tidak pernah menjadi selebriti :-p ).

Ketika itu saya berpikir, jika saja kami memiliki alat digital di studio kami sendiri, maka proses rekaman akan menjadi lebih mudah, lebih efektif dan lebih tenang, sehingga ide dan inspirasi kami tidak berpacu dengan waktu dan jadwal penggunaan studio yang terbatas, serta jumlah shift yang semakin membengkak ( yang kadang membuat Bpk. Edy Singh, produser kami berteriak ). Namun apa boleh buat, saat itu PC berplatform Windows 95 yang ada dirumah tidak memiliki kapasitas dan kompatibelitas yang sesuai untuk ProTools TDM ( saat itu DigiDesign hanya membuat ProTools untuk platform Apple ), sementara software-software digital audio dengan platform Windows yang ada di Indonesia ketika itu masih jauh dari sempurna. Dengan demikian kami hanya bisa mempelajari digital audio recording di studio besar tersebut.

Beberapa tahun kemudian, teknologi digital di bidang musik mengalami kemajuan yang sangat menggembirakan, dengan adanya perkembangan hardware serta software pendukung digital audio recording berplatform PC, yang semakin variatif. Berkembangnya software–software digital audio seperti Cakewalk Sonar, Cubase, Nuendo, WaveLab, SoundForge bahkan ProTools membuat teknologi yang sebelumnya identik dengan studio rekaman major label dapat diimplementasikan pada PC standar yang umumnya ada dirumahan. Saya yang pada saat itu telah bertransformasi ( entah karena panggilan jiwa, kebutuhan atau frustasi :) ) dari musisi menjadi seorang dosen hardware dan jaringan komputer dibeberapa lembaga pendidikan komputer di Bandung, mengalami “CLBK” untuk kembali mempelajari ilmu digital audio dan MIDI dikombinasikan dengan ilmu hardware komputer yang telah saya miliki, walaupun sama sekali tidak terpikir apalagi terobsesi untuk menjadi artis :).

Pada proses CLBK tersebut, salah satu hal yang saya temukan adalah bahwa sampai saat ini buku, artikel ataupun e-book ( terutama berbahasa Indonesia ) yang dapat dijadikan referensi tentang digital audio tidak sebanyak tulisan tentang teknologi komputer dibidang web design, jaringan komputer, pemrograman dll. Hal tersebut menggerakan hati saya untuk membuat sebuah blog yang berisikan artikel dan tutorial dari apa yang saya alami pada saat mempelajari teknologi Digital audio / MIDI agar dapat dijadikan panduan ataupun referensi bagi anda, para musisi muda yang selama ini menggantungkan diri pada penyewaan studio rekaman orang lain untuk membuat mini studio sendiri menggunakan PC di rumah, yang pada pengembangannya bisa saja dijadikan sebagai studio rekaman komersil.


Semoga bermanfaat !
Best Regards,
Andrian


Sekilas Info tentang saya:
Selain mengajar mata kuliah hardware dan jaringan komputer di beberapa lembaga pendidikan komputer di Bandung, saya mengelola lembaga pendidikan komputer sendiri yang bernama LPK Computechnic, yang khusus bergerak di bidang pendidikan komputer privat bersertifikat Disnaker di bidang hardware, jaringan, serta web design and authoring. Disamping itu, saya tercatat sebagai mixing and mastering engineer dan operator recording di Orange Kiss Studio, dan mulai bekerjasama dengan studio tersebut untuk mengembangkan kursus dibidang digital audio recording, editing, mixing, mastering, dan composing. Satu hal lagi, saya juga menekuni bidang pembuatan website dan telah membuat beberapa (ga enak kalau bilang banyak :)) website, forum maupun blog bagi personal, komunitas, perusahaan dan instansi pemerintah.


Info tentang saya tahun 2011:
Sejak awal tahun 2011, saya diberi tanggung jawab oleh Balai Teknik Lalu Lintas dan Lingkungan Jalan, Balitbang, Kementerian PU, untuk mengembangkan software aplikasi berbasis android untuk keperluan Inspeksi Keselamatan Jalan. Kegiatan yang sangat menyita waktu ini merupakan alasan mengapa belakangan ini frekuensi dari posting saya tidak tinggi, serta alasan mengapa saya (dengan sangat menyesal) belum dapat mengakomodasi apresiasi teman-teman pengunjung blog (terutama yang berasal dari Bandung) untuk menemui saya secara langsung di studio.
Namun demikian, sedapat mungkin saya masih akan berusaha menjawab pertanyaan pertanyaan teman-teman pengunjung blog melalui email.

feel free to email me : mail@andrian.ro.lt

Artikel terkait